Selasa, 09 Juni 2009

Kawasan Danau Toba Tak Teratur

Kawasan Danau Toba Tak Teratur
Bangunan Berdiri di Bibir Danau
Medan, Kompas, 03-03-2006 - Penataan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, belum mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1990 tentang Penataan Kawasan Danau Toba. Kelestarian ekosistem dan konservasi danau terancam rusak dan dapat mengakibatkan debet air danau ikon wisata Sumut ini jauh berkurang.

Perda No 1/1990 menyebutkan, dalam radius 50 meter pasang surut bibir danau tidak boleh ada bangunan permanen. ”Anda lihat sekarang di lokasi itu, pembangunan, baik perumahan, hotel, maupun pembudidayaan ikan, semua berada di lahan konservasi. Padahal, kawasan Danau Toba merupakan kawasan wisata yang kondisinya mesti bersih dan teratur,” tutur Kepala Bidang Bina Tata Teknologi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut Rosdiana Simarmata, Kamis (2/3) di Medan.

Menurut Rosdiana, pemerintah, rakyat, dan aparat penegak hukum tidak mempunyai komitmen menjaga lingkungan di kawasan Danau Toba. ”Mereka sengaja mengabaikan penataan kawasan untuk kepentingan ekonomi. Padahal, penataan kawasan Danau Toba sudah ada landasan hukumnya. Mengapa tidak bisa dijalankan?” kata Rosdiana.

Bapedalda Sumut, tuturnya, tidak pernah mengeluarkan izin pendirian bangunan permanen di dekat kawasan wisata itu. Salah satu persoalan penataan kawasan yang dinilai Rosdiana meresahkan adalah pembangunan tempat budidaya ikan melalui pola aqua farm. Keberadaan aqua farm, kata Rosdiana, mengganggu ekosistem dan keindahan wisata alam di Danau Toba. Mestinya, setelah ditetapkan sebagai kawasan wisata alam, penataan bangunan permanen harus ramah lingkungan, budidaya ikan harus permanen dan tidak boleh meninggalkan keindahan alam.

Wakil Ketua Komisi D (Pembangunan dan Lingkungan Hidup) DPRD Sumut Harman Manurung mengatakan, pengembangan pembudidayaan ikan di Danau Toba mestinya ditutup. Sebab, budidaya ikan di kawasan itu tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat. ”Setiap hari 25-30 ton pakan ikan dimasukkan dalam danau. Itu adalah upaya pengotoran air danau. Buktinya, di beberapa tempat, tumbuh eceng gondok,” kata Harman.

Rosdiana menambahkan, keberadaan kawasan Danau Toba penting, baik untuk pariwisata maupun pembangkit tenaga listrik. Aliran air dari Danau Toba menggerakkan turbin di PLTA Asahan. Jika debet air berkurang, PLTA itu juga terancam tidak berfungsi. (NDY)

1 komentar:

Maju Bersama Poultry Shop mengatakan...



Perkembangan produk-produk peternakan dan perikanan semakin maju seiring berkembangnya ilmu pengetahuan. Berikut beberapa produk peternakan dan perikanan :

PRODUK OBAT-OBATAN, VITAMIN, VAKSIN Produksi :
- PT. Sanbe Veterinary and Aquatic
- PT. Indosco Boster
- PT. Natural Nusantara
- PT. Wonderindo Pharmatama
- PT. Multifarma Satwa Maju
- PT. Sarana Veterinaria Jaya Abadi
- PT. Medion
- PT. Eka Farma
- Dll.

PRODUK PROBIOTIK DAN HERBAL Produksi :
- Pradiptha Paramita (Minaraya, Jampistres, GraciMax, Promix, GrowBig, Racun Lalat, dll.)
- Simba Plus (RajaLele, RajaGrameh, SPF, Nutrisi, Nature, dll.)
- Tamasindo Veterinary (Probio-7, Planton, Raja Siam, Raja Ikan, Proten 2000, dll.)
- Indosco Boster (Planktop, Sel Multi, Aqua Enzim, Manstap, dll)
- Nutrend International (Herbafarm Ternak dan Herbafarm Ikan)

PRODUK PERALATANAN PETERNAKAN dan HASIL PRODUKSI TERNAK :
- Mesin Penetas Telur Kapasitas 30, 50, 75, 100, 200, 500, 1000, 1500 butir
- Kolam Terpal Ikan
- Peralatan Peternakan Hewan Besar
- DOC/ Bibit Ayam Kampung dan DOD/Bibit Itik
- Calon Induk Itik Petelur

Maju Bersama Poultry Shop
Jl. Sudirman 242 (Simp. Bedagai – Depan Majestyk), Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara
HP: 0852.57090.372
www.majubersamaps.com